Siroh Nabawiyah

"Siroh Nabawiyyah" pelajaran yang mengacu pada biografi Nabi Muhammad (saw) dalam tradisi Islam. Istilah "Sira" atau "Seerah" adalah kata Arab yang berarti "biografi" atau "kisah kehidupan". Sira Nabi Muhammad merupakan sumber penting untuk memahami sejarah awal Islam dan kehidupan Nabi.

Aspek-aspek utama yang tercakup dalam Sira meliputi:

1.       Periode Pra-Islam (Jahiliyyah): Ini mencakup masa sebelum Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya. Ini membahas kehidupan awal, latar belakang keluarga, dan konteks sosial dan budaya Mekah.

2.       Kenabian (Risalah): Sira merinci peristiwa seputar panggilan Nabi kenabian, penerimaannya di Mekah, dan tantangan yang dihadapinya dan para pengikutnya.

3.       Migrasi ke Madinah (Hijrah): Ini menandai peristiwa penting dalam kehidupan Nabi ketika ia dan para pengikutnya bermigrasi dari Mekah ke Madinah untuk menghindari penganiayaan. Kalender Islam dimulai dengan tahun Hijrah.

4.       Pendirian Negara Islam: Sira menggambarkan bagaimana Nabi mendirikan masyarakat di Madinah berdasarkan prinsip-prinsip Islam, termasuk Konstitusi Madinah.

5.       Penaklukan dan Tantangan: Sira mencakup berbagai pertempuran dan ekspedisi yang dilakukan Nabi, serta tantangan yang dihadapi oleh komunitas Muslim awal.

6.       Ziarah Perpisahan: Ziarah terakhir Nabi, di mana beliau menyampaikan khotbah perpisahannya yang terkenal, juga merupakan bagian dari Sira.

Sira berasal dari berbagai sumber sejarah, termasuk Alquran, Hadits (perkataan dan tindakan Nabi), dan tulisan sejarawan Muslim awal. Para ulama telah mengumpulkan sumber-sumber ini untuk memberikan gambaran komprehensif tentang kehidupan Nabi Muhammad.

Mempelajari Sira sangat penting bagi umat Islam terutama anak – anak, karena memberikan wawasan tentang karakter, ajaran, dan teladan yang diberikan oleh Nabi Muhammad, yang berfungsi sebagai panduan untuk perilaku pribadi dan memahami dasar-dasar Islam.